Perilaku Konsumen Mebel Rotan Kota Palu

Agar industri mebel rotan memiliki keunggulan kompetitif dan dapat berkelanjutan, produsen perlu menerapkan strategi bauran pemasaran (marketing mix), dan lebih intensif memperkenalkan produknya dengan informasi yang mengarah pada perilaku konsumen, diantaranya aspek karakteristik individu dan psikologi konsumen. Hasil penelitian di Kota Palu yang dilakukan pada tahun 2010, sebagai beriut:

Faktor Karakteristik Individu

Karakteristik individu adalah unik pada setiap individu dan memerankan aturan utama pada produk yang diinginkan konsumen. Karakteristik individu dalam hal ini meliputi ketertarikan dan penerimaan konsumen di semua kalangan usia, pendidikan, pekerjaan, dan pertimbangan selera keluarga.

Banyak produk dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga. Pertimbangan selera keluarga akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa. Barang-barang furniture seperti mebel, sofa meja makan, tempat tidur dan lemari adalah produk yang dibeli oleh keluarga dan digunakan bersama oleh semua anggota keluarga.

Karakteristik individu konsumen dalam penggunaan mebel rotan, dari hasil penelitian pada tahun 2010, salah satunya diwujudkan melalui selera penempatan mebel rotan di dalam rumahnya, meliputi teras rumah (51,22%); ruang tamu (39,84%); ruang keluarga (7,32%); dan ruang makan (1,63%).

Dengan menempatkan mebel rotan di teras rumah dan di ruang tamu, mengindikasikan mebel rotan tidak hanya difungsikan sebagai tempat duduk, tetapi juga difungsikan sebagai pajangan yang memiliki nilai estetika yang dapat dilihat oleh tetangga atau tamu.

Bagi seorang pemasar, informasi mengenai selera penempatan mebel rotan ini penting dalam merencanakan jenis-jenis yang harus diproduksi.

Faktor Psikologi

Psikologi merupakan alat bagi konsumen untuk mengenali perasaan, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat, dan mengambil tindakan. Faktor psikologi dalam hal ini meliputi persepsi estetika, motivasi, kepuasan dan penghargaan pada mebel rotan.

Kepuasan menggunakan mebel rotan tersebut, dari hasil pengumpulan informasi pada tahun 2010, alasan konsumen menggunakan mebel rotan karena kuat/tahan rusak (56,91%); harga murah (20,33%); model/desain menarik (19,51%); lokasi pembelian terjangkau (2,44%); meniru teman/keluarga (0,81%); dan finising halus (0,00%).

Untuk meningkatkan kepuasan konsumen perlu diperhatikan desain mebel rotan perlu dirancang lebih variatif dan menarik baik dengan model klasik atau modern, serta pekerjaan finising perlu dilakukan secara lebih detil dan halus oleh tenaga terampil.

2 respons untuk ‘Perilaku Konsumen Mebel Rotan Kota Palu

  1. You should spend time familiarizing yourself with the products you are
    selling, the company’s recruitment structure, as well as the commission or payment scheme.
    The messages that appear on Twitter can be seen by anyone who visits your page.
    Telling people or ‘broadcasting’ a message will not help you to
    market any product. * I promise you that you have never seen anything like this before in your life.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.