Selayang Pandang KPH Toili Baturube, Provinsi Sulawesi Tengah

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Toili Baturube merupakan salah satu wilayah pengelolaan hutan pada tingkat tapak yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah. Wilayah KPH Toili Baturube terletak di Kabupaten Banggai, Kabupaten Morowali Utara dan Kabupaten Tojo Una Una. Wilayah KPH Toili Baturube di Kabupaten Banggai meliputi Kecamatan Luwuk Selatan, Nambo, Kintom, Batui, Batui Selatan, Moilong, Toili dan Toili Barat. Di Kabupaten Morowali Utara yaitu Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato. Di Kabupaten Tojo Una Una Kecamatan Ampana Tete dan Ulubongka.

Luas KPH Toili Baturube ± 259.192 Ha, meliputi HL 126.457 Ha (48,79%), HPT 88.242 Ha (34,05%) dan HP 44.493 Ha (17,17%). Berada dalam Kelompok Hutan (KH) Batui, KH. Morowali, KH. Kintom, KH. Ulubongka dan KH. Pagimana. Didominasi hutan lahan kering sekunder 120.196 Ha (46,37%) dan  hutan  lahan  kering primer 105.553 Ha (40,72 %). Selain itu hutan mangrove primer 15 Ha (0,01%) dan hutan mangrove sekunder 717 Ha (0,28%).

Blok pengelolaan KPH Toili Baturube meliputi Blok HL-Inti ± 67.488 Ha, Blok HL-Pemanfaatan ± 58.969 Ha, Blok HP-Perlindungan ± 3.571 ha, Blok HP Pemanfaatan HHK-HA ± 97.903 Ha, Blok HP-Pemanfaatan HHK-HT ± 24.856 Ha serta Blok Pemberdayaan Masyarakat ± 6.405 Ha. Sedangkan Luas wilayah tertentu (Wiltu) untuk dikelola dan dimanfaatkan oleh KPH Toili Baturube ± 105.481 Ha.

KPH Toili Baturube  memiliki keanekaragaman hayati (flora dan fauna) yang cukup tinggi. Di wilayah ini terdapat hutan pegunungan/hutan dataran tinggi, hutan dataran rendah, yang kaya jenis-jenis vegetasi berkayu dan vegetasi tak berkayu baik komersial dan non komersial.

Jenis-jenis flora yang cukup dikenal masyarakat bernilai komersial tinggi di pasar Internasional maupun domestik, khususnya dari jenis kayu adalah Kayu Agatis/Damar (Agathis spp.), Meranti (Shorea spp.), Palapi (Heriteria sp.), Nyatoh (Palaqium spp.), Bintangur (Calophyllum sp.), Binuang (Octomeles sumatrana), dan lain-lain. Selanjutnya dari jenis flora berupa jenis non-kayu adalah Rotan (Calamus spp.), Bambu (Bambusa spp.), Aren (Arenga pinnata) dan jenis palma lainnya.

Dari jenis flora tersebut beberapa jenis yang dikategorikan sebagai jenis tanaman multiguna seperti Agatis (penghasil kayu dan getah damar), Durian (penghasil kayu dan buah), Aren (penghasil nira, ijuk, pati, lidi, buah), dan sebagainya.

Gbr Peta Kawasan Toili Baturube-2016-min

Dalam operasionalisasinya, beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh KPH Toili Baturube diantaranya kerjasama pemanfaatan hutan, penanaman, perlindungan hutan, pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya, serta penanganan konflik.

KPH Toili Baturube melakukan kerjasama pemanfaatan hutan dengan kelompok tani hutan dan UMKM. Kerjasama dengan kelompok tani hutan dilakukan kepada 1 kelompok, terhadap jenis pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam hutan mangrove seluas 9,26 hektar. Sedangkan kerjasama dengan UMKM dilakukan kepada 2 UMKM, terhadap jenis pemanfaatan hasil hutan bukan kayu rotan seluas keseluruhan 1.000 hektar, dengan rincian masing-masing 500 hektar. Kerjasama tersebut merupakan usaha untuk memperoleh manfaat ekonomi secara optimal dengan tetap menjaga fungsi utama kelestarian hutan, yang didasarkan atas saling menghargai, saling memberi kontribusi dan saling menguntungkan.

KPH Toili Baturube melakukan penanaman melalui kegiatan RHL bersama dengan masyarakat setempat. Jenis tanaman yang ditanam meliputi tanaman kayu-kayuan (diantaranya mahoni, nantu, dan kaliandra) dan tanaman MPTS (diantaranya kayu putih, cengkeh, pala, durian montong dan karet). Khusus tanaman kayu putih, penanaman pada lahan masyarakat (hutan rakyat) sejak tahun 2017 hingga sekarang telah mencapai 46.564 batang. Pemilihan atas jenis ini, ditujukan untuk mendapatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sebagai sumber bahan baku penyulingan minyak atsiri yang pospektif untuk diusahakan.

KPH Toili Baturube melakukan perlindungan hutan terhadap wilayah yang tidak dibebani izin/hak pemanfaatan hutan pihak ketiga. Dalam pelaksanaannya, perlindungan hutan dilakukan melalui kegiatan patroli dan pemasangan papan himbauan. Kegiatan patroli dilakukan oleh Tenaga Polhut pada sekitar wilayah yang rawan terjadi penebangan liar. Sedangkan papan himbauan dipasang di sekitar wilayah yang berdekatan dengan pemukiman dan perkebunan masyarakat.

KPH Toili Baturube melakukan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan yang dilakukan oleh pemegang izin/hak. Wilayah KPH Toili Baturube yang telah ada izin usaha pemanfaatan hutan (IUPHHK-HA dan IUPHHK-HTI), yaitu PT. Berkat Hutan Pusaka seluas 9.782 Ha, PT. Palopo Timber Company seluas 13.611 Ha, PT. Bina Balantak Raya seluas 37.528 Ha, dan PT. Wana Rindang Lestari seluas 4.827 Ha.

KPH Toili Baturube memfasilitasi penyiapan kawasan Perhutanan Sosial (PS), sebagai upaya menyelesaikan permasalahan konflik tenurial dan keadilan bagi masyarakat sekitar kawasan hutan. Jumlah PS di wilayah KPH Toili Baturube yang telah mendapat izin dari Menteri sebanyak 6 unit Hutan Kemasyarakatan (HKm) dengan luas 500 hektar, dan 1 unit Hutan Desa (HD) dengan luas 504 hektar.

__________________

Sebagaimana diatur dalam ketentuan PP No 6 Tahun 2007 Jo PP No 3 Tahun 2008, KPH adalah wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya, yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. KPH memiliki tugas dan fungsi (1) Melaksanakan pengelolaan hutan, meliputi Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan; Pemanfaatan hutan; Penggunaan kawasan hutan; Rehabilitasi hutan dan reklamasi; dan Perlindungan hutan dan konservasi alam. (2) Menjabarkan kebijakan kehutanan untuk diimplementasikan. (3) Melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya. (4) Melaksanakan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya. (5) Membuka peluang investasi guna mendukung tercapainya tujuan pengelolaan hutan.

Dengan adanya pengelolaan hutan di Tapak KPH Toili Baturube ini, diharapkan upaya pencapaian tujuan hutan lestari masyarakat sejahtera dapat optimal. Karena itu, dukungan para pihak sangat diperlukan.

2 respons untuk ‘Selayang Pandang KPH Toili Baturube, Provinsi Sulawesi Tengah

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.