Alasan Konsumen Membeli Mebel Kursi Rotan

Mebel kursi rotan merupakan hasil kerajinan tangan yang telah lama ada di Indonesia, termasuk di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Mengingat jenis kerajinan ini merupakan warisan budaya leluhur kita, maka kita perlu mendukung untuk melestarikannya. Terkait dengan ini, dalam upaya mempatenkan bahwa kerajinan rotan merupakan salah satu budaya Indonesia, Kementerian Kehutanan mengkampanyekan “The Real Rattan is Indonesia” dan membawa rotan sebagai warisan dunia kepada UNESCO.

Dari sisi pemasar dan pengrajin, agar agroindustri kerajinan rotan ini dapat berkelanjutan, maka disamping faktor bauran pemasaran yang perlu mendapat perhatian serius, perilaku konsumen juga perlu diperhatikan. Salah satu perilaku konsumen yang penting untuk diketahui adalah alasan konsumen membeli produk mebel kursi rotan.

Beberapa alasan yang mendasari mereka memilih untuk membeli jenis mebel kursi rotan dibandingkan  dengan jenis-jenis mebel kursi yang berbahan lainnya, antara lain karena kuat atau tahan rusak, model atau disain menarik, finising halus, harga murah, lokasi pembelian terjangkau, meniru teman atau keluarga.

Data penelitian pada tahun 2010 dengan responden rumah tangga pembeli produk mebel kursi rotan menunjukan, bahwa lebih dari setengah jumlah responden di tiga kecamatan di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Palu Barat, Palu Timur dan Palu Utara) memilih jenis mebel kursi rotan karena alasan kuat/tahan rusak. Sisanya beralasan karena harga murah (20,33 persen), model/desain menarik (19,51 persen), lokasi pembelian terjangkau (2,44 persen) dan meniru teman (0,81 persen). Tidak ada responden yang memilih alasan karena finising yang halus. Secara total dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar  di atas mengindikasikan bahwa reponden cukup puas atas kekuatan mebel kursi rotan yang tahan rusak. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen, alasan konsumen seperti model/desain, finising, harga dan lokasi pembelian, perlu mendapat perhatian seorang pemasar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya desain mebel kursi rotan perlu dirancang lebih variatif dan menarik baik dengan model-model klasik atau model-model modern yang sedang popular, serta pekerjaan finising perlu dilakukan secara lebih detil dan halus oleh tenaga terampil.

10 respons untuk ‘Alasan Konsumen Membeli Mebel Kursi Rotan

  1. Rotan memang memiliki kekhasan tersendiri apabila dibandingkan dengan material-material yang lain Mas Noer. Benar sekali bahwa masyarakat kita sendiri banyak yang menyukai rotan ini sebagai furniture akan tetapi ironisnya pemerintah pada beberapa bulan yang lalu malahan mengadakan eksport rotan secara besar-besaran. nah gimana ini, apakah masyarakat kita tidak mampu untuk mengolah rotan sehingga menjadi barang-barang yang menarik atau gimana? Para peneliti dan pengrajin yang handal di negeri kita saya kira juga melimpah.

    1. Menurut saya, saat ini para pengrajin yang handal masih banyak terkonsentrasi di beberapa tempat saja, seperti di Cirebon dan Gresik, dimana bukan tempat penghasil rotan. Sebaliknya, di tempat yg menjadi penghasil rotan, justru relatif kurang. Karena itu, maka beberapa daerah penghasil rotan mendukung untuk melakukan eksport rotan karena harus melindungi petani rotan itu sendiri. Pilihan ini memang suatu dilema.
      Untuk mengurangi eksport rotan mentah, menurut saya perlu ada keseriusan dari berbagai pihak untuk mendekatkan antara tempat penghasil rotan dengan sentra industri produk jadi rotan. Caranya dengan melakukan pembinaan dan membangun sentra-sentra industri produk jadi rotan, sehingga daerah penghasil termotivasi untuk tidak melakukan eksport dan masyrakatnya bisa memperoleh nilai tambah…

  2. Rotan sebagai bahan baku untuk (biasanya) furniture masih sangat digemari. Pengalaman saya bahan rotan ini masih tidak kalah dengan bahan lainnya. Warna dan kekhasan serat yang ada cukup macthing dengan unsur elemen furniture yang lainnya. maka dari itu saya setuju peningkatan mutu dan kuantitas rotan di Indonesia…. Salam kenal Pak 😀

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.